Ponorogo - Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Ponorogo sejak sore kemarin selasa (22/02) mengakbitakan sebagian wilayah diterjang banjir dan tanah longsor. Banjir tersebut melanda beberapa desa di Kecamatan Slahung, Balong, Ngrayun, Bungkal dan Siman, dan Siman. Tidak hanya banjir namun hujan deras semalam tersebut juga membuat jalur Kecamatan Slahung menuju Ngrayun, tepatnya di Desa Gembes terputus total karena longsor.
Banjir juga membuat macet jalur Ponorogo-Pacitan karena plengsengan Jembatan Slahung tergerus air sepanjang 10 meter sehingga kendaraan yang melintas harus pelan-pelan dan berhati-hati karena tertutup rendaman banjir. Di Ngrayun sebanyak 17 rumah warga tertimbun longsor namun tidak ada korban jiwa, Di Kecamatan Bungkal banjir juga memutuskan jembatan Desa Munggu sehinga tidak bisa dilalui warga dan beberapa hektar area persawahan terendam banjir. Banjir juga membuat aktifitas belajar siswa SMPN 1 Balong dan SMAN 1 Balong terhenti karena area sekolahnya terendam banjir, murid-murid bersama guru dan karyawan sekolah mengganti aktifitas mereka dengan membersihkan kelas.
Dari hasil pemantauan di lapangan terdapat 50 Hektar area persawahan di Desa Winong Jetis dan Madusari Siman tergenang, di wilayah Kecamatan Balong tepatnya di Desa Karangan dan Bajang seluas 90 Hektar area persawahan dan 40 rumah milik warga terendam banjir.Sampai berita ini di tulis banjir sudah berangsur-angsur surut dan jalan yang longsor sudah bisa dilalui namun untuk jumlah kerugian material warga masih belum bisa dipastikan. (arr/humas)
Banjir juga membuat macet jalur Ponorogo-Pacitan karena plengsengan Jembatan Slahung tergerus air sepanjang 10 meter sehingga kendaraan yang melintas harus pelan-pelan dan berhati-hati karena tertutup rendaman banjir. Di Ngrayun sebanyak 17 rumah warga tertimbun longsor namun tidak ada korban jiwa, Di Kecamatan Bungkal banjir juga memutuskan jembatan Desa Munggu sehinga tidak bisa dilalui warga dan beberapa hektar area persawahan terendam banjir. Banjir juga membuat aktifitas belajar siswa SMPN 1 Balong dan SMAN 1 Balong terhenti karena area sekolahnya terendam banjir, murid-murid bersama guru dan karyawan sekolah mengganti aktifitas mereka dengan membersihkan kelas.
Dari hasil pemantauan di lapangan terdapat 50 Hektar area persawahan di Desa Winong Jetis dan Madusari Siman tergenang, di wilayah Kecamatan Balong tepatnya di Desa Karangan dan Bajang seluas 90 Hektar area persawahan dan 40 rumah milik warga terendam banjir.Sampai berita ini di tulis banjir sudah berangsur-angsur surut dan jalan yang longsor sudah bisa dilalui namun untuk jumlah kerugian material warga masih belum bisa dipastikan. (arr/humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar