Selasa, 28 Februari 2012

Polisi Lantas jangan malah ikut "Ngemel"



Excellent Service (bagian 4)
Polisi Lantas jangan malah ikut "Ngemel"

Ponorogo - Kali ini giliran rayon Pulung meliputi wilayah Kecamatan Ngebel, Pulung, Pudak, Sooko menjadi tempat kunjungan selanjutnya dalam gelaran excellent service Polres Ponorogo. Hari ini Selasa (28/2) seluruh perwakilan masyarakat dari masing-masing wilayah eks pembantu Bupati sektor Pulung bertatap muka langsung dengan Kapolres Ponorogo AKBP Yuda Gustawan dan jajaranya guna mengeluarkan segala "uneg-unegnya" terkait dengan kinerja anggota Polri yang ada di Ponorogo.
Tidak seperti pelaksanaan sebelum-sebelumya yang penuh diwarnai dengan adu argumentasi dan segala macam bentuk kritikan pedas yang di lontarkan oleh masyarakat terhadap kinerja Polri, kali ini masyarakat wilayah Pulung terkesan santun dan seolah-olah masyarakat tenggelam dalam pesona Kapolres dan Kapolsek dimasing-masing wilayah. Karena kesan yang ditimbulkan seperti masyarakat berlomba-lomba untuk memberikan pujian terkait dengan kinerja Kapolseknya masing-masing. Seperti yang diutarakan oleh salah seorang Kepala Desa dari Sooko yang meminta kepada Kapolres jikalau saja ada mutasi Kapolsek tolong Pak AKP Suwoyo jangan dipindah dari wilayahnya karena masyarakat sudah merasa dekat dan senang dengan kinerja beliau"
Namun ada juga pertanyaan salah seorang warga dari Pulung yang cukup menggelitik ketika warga tersebut bertanya "Pak Kapolres kalau ada orang yang jaga poskamling terus main kartu untuk "Cagak Melek" (biar tidak ngantuk) apa itu juga ditangkap dan menyalahi hukum", trus suatu ketika ada salah seorang murid saya bertanya tentang "kalau ada petugas yang menerima uang tilang, uang itu masuk ke mana?" ya saya jawab masuk kas daerah"timpalnya. "Gerrrr" Mendengar jawaban dari warga tadi langsung secara spontan banyak pengunjung yang tertawa, bahkan Kapolres dan pejabat lainya juga ikut tertawa mendengar cerita warga tersebut. Namun oleh Kapolres langsung dijawab "uang tersebut masuk ke Kas Negara Pak namanya PNBP kecuali kalau tidak ada bukti tilang yang bisa saja jadi Kasnya Petugas" jawabnya.
Ada juga salah seorang warga yang meminta Kapolres untuk turun tangan terkait dengan banyaknya kendaraan muatan berat yang bebas masuk ke kota, M. Ashari (42) misalnya salah satu pentolan LSM ini meminta Kapolres agar memantau kegiatan di terminal restribusi yang ada di selatan terminal Selo Aji itu, pasalnya disinyalir banyaknya jalan yang rusak, karena kelas jalan yang dilalui kendaraan besar tidak sesuai untuk menampung beban muatan kendaraan, sehingga terjadi kesalahan prosedur dalam praktik penarikan restribusi disana". Mendengar hal tersebut Kapolres langsung memerintahkan "Kasat Lantas dan Kasat Reskrim tolong anggotanya untuk ikut memantau disana, "namun anggota Lantas jangan malah ikut-ikutan ngemel juga nantinya"candanya.
Untuk Program Excellent Police Service ini sendiri masih kurang satu putaran lagi yakni wilayah Rayon Sambit yang akan dilaksanakan pada hari Jum'at, 2 Maret mendatang. Setelah itu diharapkan para Kapolsek dan Pejabat Operasional mampu memberikan jawaban dan tindak lanjut nyata dari pelaksanaan program ini sehingga tidak hanya menjadi wacana dan program yang menggelinding begitu saja. (arr/humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar